Jumat, 10 September 2021

HOW TO WRITE AN ABSTRACT - CARA MENULIS ABSTRAK PENELITIAN

 CARA MENULIS ABSTRAK PENELITIAN 

1.     Definisi dan Pengertian Abstrak

Secara umum, Abstrak merupakan tulisan sederhana yang tidak terlalu panjang dengan jumlah kata yang telah dibatasi. Penulisan abstrak merupakan rangkuman atau intisari dari  dari sebuah Karya Tulis Ilmiah, Paper, Tugas Akhir atau Skripsi, Tesis dan Disertasi. Cara membuat abstrak mencakup keseluruhan dari penelitian yang dilakukan sebagai bahan tinjauan umum bagi orang lain.

Didalam dunia akademisi maupun penelitian penulisan abstrak merupakan tulisan singkat yang mencakup secara menyeluruh kegiatan dan aktivitas untuk mengatasi permasalahan dan memberikan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang di teliti.

Abstrak biasanya dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris (bahasa general) dan bahasa ibu tempat laporan penelitian atau pun karya ilmiah tersebut dibuat. Penggunaan dua bahasa ini dimaksudkan agar karya ilmiah atau pun laporan penelitian dapat digunakan baik oleh orang-orang yang berasal dari negara tempat laporan penelitian tersebut dibuat. Maupun oleh orang-orang yang berasal dari negara di luar tempat laporan penelitian tersebut dibuat.

Namun, para akademisi dan peneliti dari seluruh bumi mampu membaca penelitian yang telah  dibuat dengan hanya berdasar contoh abstrak karya ilmiah yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, penelitian yang telah  dibuat dapat menjadi rujukan untuk penelitian orang lain yang mempunyai permasalah yang sama namun berbeda kasus.

1.1.        Pengertian Abstrak Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti abstrak, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

a.    Frederick Wilfrid Lancaster

Menurut Frederick Wilfrid Lancaster, pengertian abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi suatu dokumen. Meskipun menggunakan berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, abstrak merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh si pembuat abstrak, namin bukan kutipan langsung dari penulisnya.

b.    Clarence W Rowley

Menurut Clarence W Rowley, pengertian abstrak adalah penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.

 

c.     International Standard Organisation (ISO)

Menurut ISO, arti abstrak adalah uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi suatu dokumen, tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa si pembuat sari karangan tersebut.

 

d.    Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian abstrak adalah sesuatu yang tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala. Sedangkan pengertian kedua, abstrak diartikan sebagai ikhtisar (karangan, laporan, dan sebagainya); ringkasan; inti.

2.  Fungsi Abstrak

Pada dasarnya fungsi abstrak dalam suatu karya tulis adalah untuk menjelaskan secara singkat tentang gambaran umum suatu penelitian. Secara rinci, adapun fungsi abstrak adalah sebagai berikut:

a.    Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian

Abstrak merupakan salah satu komponen utama dalam suatu laporan hasil penelitian. Dengan adanya abstrak maka pembaca dapat mengetahui apa inti atau hasil dari suatu laporan penelitian.

b.    Gambaran Umum Tentang Isi Laporan Penelitian

Di dalam abstrak suatu penelitian menjelaskan gambaran umum tentang isi laporan penelitian yang dibuat oleh penulisnya. Dengan begitu, maka laporan penelitian tersebut akan lebih mudah untuk dipelajari.

c.     Bahan Pertimbangan Bagi Pembaca

Abstrak juga membantu pembaca untuk mempertimbangkan apakah akan membaca keseluruhan isi suatu laporan penelitian atau tidak. Dengan membaca abstrak maka pembaca mengerti bahwa isi tulisan tersebut sesuai atau tidak dengan apa yang dicarinya.

 

3.     Jenis-Jenis Abstrak

Pada dasarnya abstrak dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, berdasarkan fungsi dan orientasi pembaca. Adapun beberapa jenis abstrak adalah sebagai berikut:

a.      Abstrak Informatif

 

Ini adalah jenis abstrak yang menyajikan informasi dan data secara lengkap sehingga pembacanya tidak harus membaca tulisan aslinya, kecuali bila ingin menggalinya lebih dalam. Di dalam abstrak informatif menyajikan hasil dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan, metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya.

 

b.      Abstrak Indikatif

 

Ini adalah jenis abstrak yang menguraikan secara ringkas dan padat tentang masalah yang terdapat pada suatu karya tulisan atau laporan lengkapnya. Tujuan dari abstrak indikatif ini adalah untuk menjelaskan isi informasi asli secara singkat, padat, dan hanya menyampaikan indikasi sasaran cakupan tulisan.

 

4.  Kaidah Penulisan Abstrak

Dalam pembuatan abstrak yang benar dan sesuai kaidah terdapat kaidah umum yang harus dipenuhi oleh para peneliti dalam cara membuat abstrak.  Sehingga, hal - hal yang diharapakan oleh orang yang menjadikan penelitian kamu sebagai rujukan dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Beberapa kaidah dalam contoh penulisan abstrak yang perlu dipahami saat akan membuat abstrak antara lain :

a.   Latar Belakang (INTRODUCTION)

Kaidah pertama yang harus dipenuhi saat akan membuat abstrak adalah dengan memasukkan latar belakang dari permasalahan serta latar belakang yang dihadapi oleh peneliti. Dengan adanya latar belakang peneliti akan mencari solusi untuk menyelesaikan permasalah yang menjadi latar belakang penelitian yang dilakukan.

b.      Metode Atau Pendekatan Masalah (METHOD)

Menjabarkan secara ringkas dan padat jenis metoode penelitan yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Dengan demikian, peneliti akan mengetahui bagaimana cara dan langkah yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

c.      Hasil Penelitan (RESULT)

Menjabarkan hasil penelitian yang dilakukan pun menjadi kaidah yang harus dijabarkan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Hal ini akan menjadi salah satu rujukan yang akan diperhatikan oleh pembaca terkait penelitian yang dilakukan terkait latar belakang yang dihadapi dengan menggunakan metode yang dupakai apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang diteliti.

d.      Kesimpulan (CONCLUSION)

Kesimpulan mejadi penutup didalam kaidah cara membuat abstrak yang baik. Dengan melampirkan kesimpulan akan dapat diketahui bahwasanya penelitian yang telah dilakukan apakah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Setelah mengetahui kaidah umum dalam penulisan abstrak, berikutnya adalah cara membuat abstrak yang baik dan benar. Sehingga, orang yang membaca abstrak yang telah kamu buat dapat dengan mudah dipahami. beberapa hal yang perlu dipahami didalam cara membuat abstrak adalah :

1.    Jumlah Kata

    Cara penulisan abstrak yang pertama adalah jumlah kata maksimal adalah 150 kata. jumlah demikian merupakan aturan umum yang perlu dipahami oleh setiap peneliti. 150 kata bukan mejadi jumlah yang mutlak terpenuhi. Namun, aturan yang berlaku di Indonesia saat ini adalah jumlah kata yang digunakan dalam penulisan abstrak adalah berkisar antara 100 sampai 150 suku kata.

2.    Jarak Antar Baris

    Setelah mengetahui jumlah kata yang diperlukan selanjutnya mengetahui bahwa spasi penulisan antar baris dalam cara membuat abstrak adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan untuk memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup abstra bahasa indonesia dan abstrak bahasa Inggris dalam satu halaman.

 

3.    Penulisan Bahasa Asing

    Penggunaan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring dalam penulisannya. Dengan penulisan bahasa asing tidak hanya mencakup bahasa Inggris tetapi juga bahasa ilmiah yang akan ditulis dengan dalam penulisan abstrak.

 

4.    Jumlah Paragaraf

    Contoh abstrak karya tulis ilmiah yang ada terdiri dari tiga paragraf. Hal ini merupakan ketentuan umum yang dibuat dalam cara penulisan abstrak yang baik. Setiap cara membuat abstrak yang dibuat terdiri dari tiga paragraf :

a.     Pertama memuat : judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang dan tujuan penelitian.

b.    Kedua memuat : metode penelitian, teknik analisa data, landasan teori.

c.     Ketiga memuat :  hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang sudah dilakukan.

    Namun, Dalam literasi lain didapatkan bahwasanya jumlah paragraf dalam penulisan abstrak hanya terdiri dari satu paragraf yang mencakup tiga pargraf diatas. Untuk itu, ada baiknya peneliti menanyakan kepada dosen ataupun pembimbing anda mengenai jumlah paragraf yang digunakan dalam penelitian yang akan di kerjakan.

5.    Bahasa

    Dalam Penulisan Abstrak Bahasa yang digunakan adalah bahasa induk dan bahasa global. Dalam hal ini bahasa induk adalaha bahasa Indonesia dan bahasa global alaha bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa penulas abstrak.

6.    Kata kunci

    Pada akhir cara membuat abstrak diberikan kata kunci yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar 3 sampai 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma (,).

7.    Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas

    Didalam penulisan abstrak yang akan dibuat perlu menulis abstrak yang singkat, padat, dan jelas. Sehingga, jumlah kata yang digunakan tidak boros. Serta, poin yang ingin dibahas didalam setiap paragraf yang dibuat tidak keluar dari penulisan abstrak yang baik dan benar.


IMRAD – Penulisan Ilmiah

 

Dalam penulisan ilmiah, IMRAD atau IMRaD (/ ˈɪmræd /) (Introduction-Pendahuluan, Method-Metode, Result-Hasil, and-dan Discusion-Diskusi) adalah struktur organisasi yang umum (format dokumen). IMRaD adalah norma paling menonjol untuk struktur artikel jurnal ilmiah dari jenis penelitian asli.

1.     Pengertian IMRAD

IMRAD adalah kepanjanagn dari I (Introduction), M (Methods) , R (Result), A (And), D (Discussion).

a.                   I (introduction) Yaitu Pendahuluan.

b.                   M (methods) Yaitu Metode.

c.                   R (Result) Yaitu Hasil.

d.                   A (and) Yaitu Dan.

e.                   D (Discussion) Yaitu Diskusi.

1.1. Ikhtisar

 

 UNTUK CONTOH ABSTRAK LIHAT BERIKUT INI:


ANALYSIS OF ELDERLY ANXIETY REVIEWED FROM

AGE FACTORS AND GENDERS IN THE SOCIAL CARE HOME

UPT PSLU BLITAR TULUNGAGUNG 

Prima Dewi Kusumawatia, *, Sutrisnob

abLectures of STIKes Surya Mitra Husada Kediri,

Jl Manila no 37 sumberece Kediri

1prima.lppmstrada@gmail.com*;sutrisno250214@gmail.com

* prima.lppmstrada@gmail.com


A B S T R A C T 

The population of the elderly group in Indonesia if not handled seriously, the Increasing of age will cause problems in the health, economic, and social fields. Older people are prone to various sufferings, one of which is awareness of death; this will be an important psychological problem in the elderly. The purpose of this study was to analyze the anxiety of the elderly in terms of the age of the elderly after being given progressive muscle relaxation training at the social care home of the UPT PLSU Blitar Tulungagung. The design of this study was cross sectional with a population of all elderly residents of at the social care home of the UPT PLSU Blitar Tulungagung, and used Purposive Sampling techniques. Data collection was carried out with the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) questionnaire, data analysis using the Dummy regression test. The results of this study indicated that of the 50 respondents most of the most ages were aged 60-74 as many as 34 people with a percentage of 68%, the majority were female 32 people with a percentage of 64% and most experienced severe anxiety 21 people with a percentage of 42%. The Increasing of age, the elderly become more susceptible to various physical complaints, both due to natural factors such as decreased endurance and due to disease, one of which is chronic disease. Elderly people with chronic diseases will show a variety of psychological problems, one of which is anxiety which will have an impact on decreasing physical activity and functional status.

Keywords: Anxiety, age of the elderly, gender

 

 

Sumber: 

PEDOMAN PENULISAN ABSTRAK Model IMRAD (Versi Bahasa Inggris)

 

© Copyright by Strada Press – September 2019

Penulis               : DR. H. KOESNADI, SH. MH.

                             PRIMA DEWI KUSUMAWATI, S.Kep.Ns. M.Kes.

Editor                 :  DRS. ACHMAD BAIHAQI, M.SC. 

Lay-outer           : Vanity 

Cover Designer  : Jocelyne

Foto & Gambar  : @Google Pictures Search.

Book size          : 240 x 160 mm